Ngengat
atau imago
Ngengat
bisa hidup sampai satu minggu dan aktif mulai senja. Kepala ngengat berwarna
coklat muda dan warna sayap depan coklat tua dengan venasi sayap yang jelas. Panjang
ngengat 13 mm.
Telur
Seekor
betina bisa bertelur 100-550 butir dalam kelompok, yang terdiri dari 60-70
telur/kelompok selama 3-5 malam. Telur diletakkan pada pangkal daun atau
kadang-kadang pada pelepah. Telur berwarna putih dan tidak dtutupi rambut
dengan lama stadium telur 4-7 hari.
Larva
Setelah
menetas larva masuk kedalam pelepah daun dan kemudian masuk kedalam batang.
Larva berwarna abu-abu, kepala berwarna coklat dengan garis coklat sejajar
tubuhnya. Panjang maksimal 26 mm. Stadium larva 33 hari. Beberapa ekor larva
bisa hidup pada satu buku dari satu tunas. Perubahan kepadatan populasi
penggerek batang padi bergaris tergantung pada temperatur dan ketersediaan
makanan. Satu siklus hidup bisa mencapai enam gererasi/tahun.
Pupa
Larva
instar akhir berpupa di dalam batang. Warna pupa coklat tua dengan stadium pupa
6 hari .
Karakteristik
penggerek batang padi bergaris:
Tanaman
inang penggerek batang padi bergaris terutama adalah padi, padi liar, jagung,
dan beberapa jenis rumput. Penyebaran lebih luas bisa mencapai 40o lintang
utara.
CARA MENGATASI
A. Pada Daerah Serangan Endemik
1. Pengaturan Pola Tanam
·
Tanam
serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang padi.
·
Rotasi
tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama.
·
Pengaturan
waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di
tunggul padi. Tanam jangan bertepatan dengan puncak penerbangan ngengat. Tanam
bisa dilakukan pada 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertama
dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya apabila
generasi penggerek batang padi di lapangan overlap.
2. Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
·
Cara
mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur penggerek batang
padi di persemaian dan di pertanaman.
·
Menangkap
ngengat dengan light trap (untuk luas 50 ha cukup 1 light trap).
·
Cara
fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah
pada saat panen (disingkal). Usaha itu dapat pula diikuti penggenangan air
setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva
atau pupa mati.
3. Pengendalian Hayati
·
Pemanfaatan
musuh alami parasitoid dengan melepas parasitoid telur seperti Trichogramma
japonicum dengan dosis 20 pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak
awal pertanaman.
4. Pengendalian Secara Kimiawi
·
Penggunaan
insektisida dapat dilakukan bila sudah ditemukan 1 ekor ngengat pada light
trap atau pertanaman, dan aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada
saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau
pertanaman tersebut.
·
Penggunaan
insektisida butiran di persemaian dilakukan jika disekitar pertanaman ada lahan
yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam.
·
Pada pertanaman,
insektisida butiran diberikan terutama pada stadium vegetatif dengan dosis 20
kg insektisida granule/ha. Pada stadium generatif aplikasi dengan insektisida
yang disemprotkan (cair).
·
Insektisida
butiran yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif
karbofuran.
·
Insektisida
semprot (cair) yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan
aktif spinetoram, klorantraniliprol, dan dimehipo.
·
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam aplikasi insektisida adalah: keringkan pertanaman
sebelum aplikasi, aplikasi saat air embun tidak ada yaitu sekitar jam 8 -11
atau dilanjutkan pada sore hari ketika angin sudah tidak kencang, tepat dosis,
tepat jenis, dan tepat air pelarut (sekitar 350-500 liter air/ha).
5. Pengendalian Preventif
·
Sebagai tindakan
preventif dalam pengendalian penggerek batang padi, memantau fluktuasi populasi
penggerek batang padi perlu dilakukan secara rutin. Untuk memantau fluktuasi
populasi penggerek batang padi yang berasal dari migrasi dapat menggunakan light
trap.
B. Pada Daerah Serangan
Sporadik
·
Cara pengendalian
selain menggunakan insektisida yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan
setempat.
·
Penyemprotan
dengan insektisida
·
obila sudah
ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman, dan aplikasi
insektisida sebaiknya dilakukan pada saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor
ngengat pada light trap atau pertanaman tersebut.
sumber : BBPTP
No comments:
Post a Comment