Ngengat
atau imago
Sayap
ngengat berwarna putih dengan ukuran betina 13 mm dan jantan 11 mm.
Telur
Telur
diletakkan berkelompok pada permukaan atas daun atau pelepah. Bentuk kelompok
telur sama dengan kelompok telur penggerek batang padi kuning. Kelompok telur
di tutupi rambut halus berwarna coklat kekuning-kuningaN. Satu kelompok telur
terdiri dari 170-260 butir dan lama stadium telur 4-9 hari.
Larva
Bentuk
larva mirip larva penggerek batang padi kuning dengan panjang maksimal 21 mm
dan berwarna putih kekuningan. Stadium larva 19-31 hari kecuali untuk larva
yang berdiapause. Pada akhir musim kemarau, larva instar akhir tidak langsung
menjadi pupa, tetapi mengalami diapause dalam pangkal batang atau tunggul. Hal
ini biasanya terjadi di daerah tropis yang memiliki perbedaan musim hujan dan
kemarau yang jelas. Lamanya diapause tergantung pada lamanya musim kemarau.
Setelah turun hujan dan tanah lembab, larva yang berdiapause akan menjadi pupa.
Pupa
Lama
stadium pupa 6-12 hari. Pupa yang berasal dari larva yang berdiapause akan
menjadi ngengat secara bersamaan atau serentak. Dengan demikian generasi
penggerek batang padi putih pada awal musim hujan seragam
Karakteristik
penggerek batang padi putih:
Tanaman
inang adalah padi dan padi liar. Dinamika populasi penggerek batang padi putih
sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan terutama curah hujan atau
ketersediaan air (irigasi) dan musuh alami.
CARA PENGENDALIAN
A. Pada Daerah Serangan Endemik
1. Pengaturan Pola Tanam
·
Tanam
serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang padi.
·
Rotasi
tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama.
·
Pengaturan
waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di
tunggul padi. Tanam jangan bertepatan dengan puncak penerbangan ngengat. Tanam
bisa dilakukan pada 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertama
dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya apabila
generasi penggerek batang padi di lapangan overlap.
2. Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
·
Cara
mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur penggerek batang
padi di persemaian dan di pertanaman.
·
Menangkap
ngengat dengan light trap (untuk luas 50 ha cukup 1 light trap).
·
Cara
fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah
pada saat panen (disingkal). Usaha itu dapat pula diikuti penggenangan air
setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva
atau pupa mati.
3. Pengendalian Hayati
·
Pemanfaatan
musuh alami parasitoid dengan melepas parasitoid telur seperti Trichogramma
japonicum dengan dosis 20 pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak
awal pertanaman.
4. Pengendalian Secara Kimiawi
·
Penggunaan
insektisida dapat dilakukan bila sudah ditemukan 1 ekor ngengat pada light
trap atau pertanaman, dan aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada
saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau
pertanaman tersebut.
·
Penggunaan
insektisida butiran di persemaian dilakukan jika disekitar pertanaman ada lahan
yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam.
·
Pada pertanaman,
insektisida butiran diberikan terutama pada stadium vegetatif dengan dosis 20
kg insektisida granule/ha. Pada stadium generatif aplikasi dengan insektisida
yang disemprotkan (cair).
·
Insektisida
butiran yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif
karbofuran.
·
Insektisida
semprot (cair) yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan
aktif spinetoram, klorantraniliprol, dan dimehipo.
·
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam aplikasi insektisida adalah: keringkan pertanaman
sebelum aplikasi, aplikasi saat air embun tidak ada yaitu sekitar jam 8 -11
atau dilanjutkan pada sore hari ketika angin sudah tidak kencang, tepat dosis,
tepat jenis, dan tepat air pelarut (sekitar 350-500 liter air/ha).
5. Pengendalian Preventif
·
Sebagai tindakan
preventif dalam pengendalian penggerek batang padi, memantau fluktuasi populasi
penggerek batang padi perlu dilakukan secara rutin. Untuk memantau fluktuasi
populasi penggerek batang padi yang berasal dari migrasi dapat menggunakan light
trap.
B. Pada Daerah Serangan
Sporadik
·
Cara pengendalian
selain menggunakan insektisida yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan
setempat.
·
Penyemprotan
dengan insektisida
·
obila sudah
ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman, dan aplikasi
insektisida sebaiknya dilakukan pada saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor
ngengat pada light trap atau pertanaman tersebut.
sumber : BBPTP
No comments:
Post a Comment