Wednesday, May 18, 2016

PENGGEREK BATANG MERAH JAMBU

Ngengat atau imago
Ngengat berwarna coklat, sayap depan bergaris coklat tua memanjang dan sayap belakang putih. Panjang ngengat 4-17 mm. Kurang tertarik cahaya.
Telur
Telur diletakkan diantara pelepah daun batang padi mirip manik-manik dalam 2 –3 baris per kelompok. Kelompok telur tidak tertutup sisik. Satu kelompok bisa terdiri dari 30-100 butir dengan masa stadium telur 6 hari.
Larva
Larva berwarna merah jambu dengan panjang maksimal 35 mm. Stadium larva 28-56 hari. Beberapa ekor larva bisa hidup pada satu buku dari satu tunas.
Pupa
Pupa berwarna coklat tua dengan panjang 18 mm. Pupa terdapat dalam pelepah atau dalam batang dan stadium pupa 8-11 hari. Total siklus hidup 46-83 hari.
Karakteristik penggerek batang padi merah jambu:

Penyebarannya luas dan bersifat polifag. Dapat hidup dari tumbuhan famili Graminae dan Cyperaceae. Penggerek batang padi merah jambu lebih beradaptasi pada lingkungan darat karena tanaman inang yang beragam, namun terdapat juga di lingkungan sawah dan air dalam.


CARA MENANGGULANGI
A. Pada Daerah Serangan Endemik
1. Pengaturan Pola Tanam
·         Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang padi.
·         Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus hidup hama.
·         Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di tunggul padi. Tanam jangan bertepatan dengan puncak penerbangan ngengat. Tanam bisa dilakukan pada 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertama dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya apabila generasi penggerek batang padi di lapangan overlap.
2. Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
·         Cara mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur penggerek batang padi di persemaian dan di pertanaman.
·         Menangkap ngengat dengan light trap (untuk luas 50 ha cukup 1 light trap).
·         Cara fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah pada saat panen (disingkal). Usaha itu dapat pula diikuti penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.
3. Pengendalian Hayati
·         Pemanfaatan musuh alami parasitoid dengan melepas parasitoid telur seperti Trichogramma japonicum dengan dosis 20 pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak awal pertanaman.
4. Pengendalian Secara Kimiawi
·         Penggunaan insektisida dapat dilakukan bila sudah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman, dan aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman tersebut.
·         Penggunaan insektisida butiran di persemaian dilakukan jika disekitar pertanaman ada lahan yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam.
·         Pada pertanaman, insektisida butiran diberikan terutama pada stadium vegetatif dengan dosis 20 kg insektisida granule/ha. Pada stadium generatif aplikasi dengan insektisida yang disemprotkan (cair).
·         Insektisida butiran yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif karbofuran.
·         Insektisida semprot (cair) yang direkomendasikan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif spinetoram, klorantraniliprol, dan dimehipo.
·         Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aplikasi insektisida adalah: keringkan pertanaman sebelum aplikasi, aplikasi saat air embun tidak ada yaitu sekitar jam 8 -11 atau dilanjutkan pada sore hari ketika angin sudah tidak kencang, tepat dosis, tepat jenis, dan tepat air pelarut (sekitar 350-500 liter air/ha).
5. Pengendalian Preventif
·         Sebagai tindakan preventif dalam pengendalian penggerek batang padi, memantau fluktuasi populasi penggerek batang padi perlu dilakukan secara rutin. Untuk memantau fluktuasi populasi penggerek batang padi yang berasal dari migrasi dapat menggunakan light trap.

B. Pada Daerah Serangan Sporadik
·         Cara pengendalian selain menggunakan insektisida yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan setempat.
·         Penyemprotan dengan insektisida
·         obila sudah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman, dan aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada saat 4 hari setelah ditemukan 1 ekor ngengat pada light trap atau pertanaman tersebut.

sumber : BBPTP

No comments:

Post a Comment